Sabtu, 08 Mei 2010

Anjloknya Saham Diduga Salah Ketik Angka


VIVAnews - Para pelaku bursa saham terkemuka, Wall Street, di New York, Amerika Serikat (AS) heboh setelah indeks harga saham Dow Jones "terjun bebas" nyaris sebesar 1.000 poin. Muncul dugaan bahwa anjloknya indeks itu tidak saja karena kekhawatiran investor atas krisis utang di Yunani, melainkan akibat ada pialang yang salah ketik.

Untungnya indeks Dow bisa terangkat kembali. Di akhir transaksi pada Kamis sore waktu New York, indeks Dow hanya turun 347,80 poin (3,2%) menjadi 10.520. Itu pun termasuk penurunan yang cukup besar bagi kelompok harga saham blue chips tersebut.
Indeks Standard & Poor's 500 melemah 37,75 poin (3,2%) menjadi 1.128,15. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, turun 82,65 poin (3,4%) menjadi 2.319,64.

Namun pengelola dan para pelaku pasar saham Wall Street sempat terkaget-kaget melihat indeks Dow turun hampir 1.000 poin (mendekati sepersepuluh dari indesk total) hanya dalam kurun waktu kurang dari setengah jam. Itu merupakan penurunan terbesar yang dialami Dow selama transaksi.

Seperti beberapa hari terakhir, indeks-indeks di Wall Street dalam transaksi Kamis sudah diperkirakan terus menurun menyusul masih khawatirnya para investor atas potensi penularan krisis utang Yunani yang dapat berdampak buruk bagi ekonomi Eropa dan, pada akhirnya, mancanegara.

Namun, pada sesi perdagangan siang, terjadi penurunan yang tidak biasa pada indeks Dow. Kelompok saham pelaku industri terkemuka di AS itu sempat terlihat anjlok 998,50 poin sebelum akhirnya perlahan-perlahan kembali naik pada sesi sore. Terakhir kali indeks Dow terjun bebas adalah pada 15 Oktoober 2008. Di masa-masa puncak krisis keuangan saat itu, indeks Dow jomplang 780,87 poin.

Para pelaku pasar pun sempat pucat pasi melihat data itu. Mereka juga mengerubungi layar-layar televisi, mencari tahu ada peristiwa apa yang bisa membuat indeks Dow turun secara dahsyat. "Saya pun jatuh dari kursi. Sepertinya kita sudah di luar kendali," kata Jack Ablin, pialang dari Harris Private Bank di Chicago.

Muncul dugaan penurunan tajam ini bukan semata-mata akibat krisis Yunani, melainkan adanya kesalahan dalam transaksi jual saham lewat sistem komputer. Pengawas bursa sedang menyelidiki kabar bahwa ada seorang pialang yang salah mengetik tombol komputer. Trader itu bermaksud melepas saham sebesar US$16 juta, namun yang dia ketik adalah US$16 miliar.

Kesalahan itu cukup memicu aksi lepas saham besar-besaran. Kekhilafan tersebut tampaknya segera diperbaiki. Pengelola bursa saham New York (Wall Street) menyatakan tidak ada gangguan dengan sistem komputer utama, namun tidak menjelaskan apakah benar ada pialang yang melakukan kesalahan ketik.

Komisi Sekuritas dan Pasar Modal (SEC) menyatakan tengah menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di balik anjloknya indeks Dow. Badan pengawas itu "tengah bekerjasama dengan bursa untuk melakukan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi investor," kata SEC. "Menurut saya mesin [komputer] sempat mengambil alih situasi. Tidak banyak interaksi manusia pada sistem itu," kata Charlie Smith dari Fort Pitt Capital Group. "Kita tahu bahwa perdagangan dengan sistem otomatis bisa seenaknya dan menurut saya itulah yang terjadi hari ini," lanjut Smith. Banyak investor profesional dan trader di Wall Street menggunakan program-program komputer khusus untuk jual-beli saham partai besar. Program itu menggunakan model matematika yang didesain untuk menampilkan harga saham yang terbaik bagi seorang trader. Namun, sering pula pergerakan angka dari program komputer itu sangat cepat, tergantung dari intensitas transaksi. (Associated Press) /VIVA news

Jumat, 07 Mei 2010

AIH WALL STRET PANIK...

Dow Jones terjun 347.80 poin atau 3.2% ke level 10,520.32; S&P 500 merosot 37.72 poin atau 3.24% ke level 1,128.15, sementara Nasdaq anjlok 82.65 poin atau 3.44% ke level 2,319.64.
Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami penurunan tajam lebih dari 3%, setelah sebelumnya Dow membukukan penurunan sebesar 10%. Krisis Eropa dan human error menjadi pemicu aksi sell off di Wall Street.Pada pagi hari ini bursa saham Jepang,Korea dan Hongkong tampak mengalami penurunan.
Sangat diharapkan sekali akan terjadi rebound minimal 50% dari gab yang terjadi.
Hangseng tetap akan memepertahankan posisinya di level 20.000.Walau hari ini sangat berat untuk kembali menembus 20.000.Level harga yg harus tembus 19.517 Support 3,19.673 Support 2 dan 19774 support 1.
Bila level-level itu tertembus maka kemungkinan besar Hangseng akan kembali ke level 20.000.walaupun sesi 1 ini berat.

Kamis, 06 Mei 2010

MINYAK TURUN IMBAS KONDISI EROPA

Harga minyak turun ke 79,87 sebesar 0,12% setelah sekian waktu berada di area $81. Dampak masih mengkuatirkannya kondisi perekonomian Eropa pada hari ini (5/5) membuat harga minyak mentah sulit bergerak positif.
Selain itu persediaan minyak dunia untuk tahun ini akan mengalami kenaikan sebesar 3 juta barel berdasarkan data dari American Petroleum Institute.
Sedangkan Harga emas pada malam hari ini (5/5) masih tertekan. Melonjaknya pergerakan dollar terhadap mata uang asing dan negatifnya pergerakan bursa saham pada hari ini membuat harga-harga komoditi secara mayoritas berada pada teritori negatif. Kondisi tersebut disebabkan oleh kekhawatiran terhadap perekonomian Yunani.
Emas berjangka untuk bulan Juni mengalami penurunan sebesar 2,7 dollar menjadi 1.166,5 dollar per troy ons, dengan level support sebesar 11.64,65 dollar per troy dan level resistance.

MOODY MEMBUAT WALL STREET MELEMAH

Moody's Investor Service kemungkinan akan menurunkan rating kredit Portugal setelah menganalisa selama 3 bulan ini.Hal ini yang menjadikan kekhawatiran krisis Eropa masih menjadi fokus.
Saham merosot pada hari Rabu sebagai tanda lebih muncul bahwa dampak dari krisis utang Yunani bisa menyebar ke perekonomian Eropa yang lebih besar.
Euro mencapai titik terendah dalam 14 bulan karena investor menghindari utang negara-negara zona euro.Harga Treasury dan dolar melonjak karena ketakutan masalah utang Yunani,yang dapat menghambat pertumbuhan global.
Bursa Wall Street pada perdagangan hari ini (05/05) ditutup kembali melemah, setelah dipicu oleh Moody yang kembali akan mengevaluasi rating utang Portugal. Dow Jones turun 58.65 poin atau 0.54% ke level 10,868.12; S&P 500 merosot 7.73 poin atau 0.66% ke level 1,165.87, sementara Nasdaq terjun 21.96 poin atau 0.91% ke level 2,402.29.

Senin, 03 Mei 2010

Goldman Sachs membuat kuatir


Dipicu kekhawatiran terhadap kasus yang menimpa Goldman Sachs. Dow Jones turun 158.71 poin atau 1.42% ke level 11,008.61; S&P 500 melemah 20.10 poin atau 1.67% ke level 1,186.68, sementara Nasdaq anjlok 50.73 poin atau 2.02% ke level 2,461.19. Sehingga, pekan ini DJIA naik 1.4%, S&P 500 menguat 1..48% dan Nasdaq melesat 2.64%.

Saham Goldman Sachs Group Inc (GS.N) merosot 9,39 persen setelah jaksa federal AS menyelidiki raksasa Wall Street itu dengan tuduhan kriminal terhadap bank atau karyawannya.

Kabar Goldman, dikombinasikan kekhawatiran sektor Chipmaker dan kecemasan Yunani, menyebabkan indeks saham utama AS mendapat kinerja mingguan terburuk sejak akhir Januari tahun ini.
HatBux - Hats off to HatBux!