High yield currency masih dapat mempertahankan dominasinya terhadap USD sampai pagi ini, meskipun pada akhir pekan lalu USD bergerak dalam fase konsolidasi terhadap high yield currency. Suksesnya lelang obligasi Spanyol telah berhasil meredakan situasi pasar dari kekhawatiran akan kondisi krisis fiskal zona Eropa. Namun ujian sesungguhnya terhadap krisis Eropa akan datang dari hasil stress test terhadap sistem perbankan Eropa yang baru akan dipublikasikan bulan depan. Hasil stress test tersebut akan dapat menunjukkan apakah krisis fiskal di Eropa telah benar-benar berakhir.
Terkoreksinya USD pada perdagangan akhir pekan lalu dipicu oleh data ekonomi AS yang mengecewakan dimana tingkat pengangguran utuk minggu lalu justru meningkat dari sebelumnya serta menurunnya jumlah penjualan rumah baru. Hal ini membuat investor ragu-ragu terhadap kondisi pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung Di Amerika.
Pagi ini Euro dan sejumlah mata uang major kembali menguat terhadap USD setelah pada hari Sabtu (12/6) kemarin China mengumumkan kebijakannya untuk melonggarkan nilai tukarnya terhadap USD. Langkah China ini disambut positif oleh para pelaku pasar dan Euro telah mencapai level tertinggi empat minggunya terhadap USD pagi ini.
Saat ini para pelaku pasar masih menunggu sejauh mana pemerintah China akan melonggarkan nilai tukarnya terhadap USD.
GBP
Todays range = 1.4765 - 1.4995 Tren Up
Jika 1.4885 tidak berhasil dibreak kembali, maka Sterling kemungkinan akan kembali koreksi dengan target levelnya di 1.4690. Namun jika 1.4885 dapat dibreak, maka Sterling berpotensi terus menguat sampai kelevel 1.4915.
EURO
Todays range = 1.2344 - 1.2470 Tren Up
Jika 1.2416 dapat dilewati, maka Euro berpotensi terus menguat sampai ke 1.2450. Namun jika 1.2416 gagal dilewati, maka Euro akan retreat kelevel 1.2260.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar