Selasa, 27 April 2010

JP Morgan Chase, Perusahaan Terbaik Dunia Tahun 2010

Situs bisnis terkemuka, Forbes, pada hari ini (22/4) berhasil merilis hasil survey tahunan mengenai performa 2000 perusahaan terbaik dunia. Survey rutin yang dilakukan oleh Forbes ini merupakan cerminan dari performa perusahaan-perusahaan terbaik dunia yang telah menghasilkan prestasi berdasarkan penilai dari segi penambahan aset, profit dan keuntungan dalam 1 tahun terakhir. Ke-2000 perusahaan tersebut terdiri dari banyak sektor bisnis dan juga lintas negara, dengan mayoritas perusahaan merupakan perusahaan yang berbasis di wilayah AS, Eropa maupun Asia seperti China dan Jepang.

Dari ke-2000 perusahaan tersebut tercatat telah menghasilkan total pendapatan sebesar 30 triliun dollar dengan 1,4 triliun dollar profit dan 124 triliun aset. Nilai-nilai tersebut jika digabungkan telah mengalami peningkatan sebesar 61% dibandingkan hasil survey yang dihasilkan pada tahun lalu. Sebuah kondisi yang cukup logis mengingat perekonomian global saat ini telah menuju ke arah pemulihan.

JP Morgan Chase, Perusahaan Terbaik Dunia

Di posisi pertama sebagai perusahaan terbaik dari 2000 perusahaan yang telah diambil survey oleh Forbes ialah JP Morgan Chace. Perusahaan perbankan tersebut telah membuktikan bahwa sektor perbankan dapat segera banngkit dari lubang keterpurukan sejak dihantam krisis tahun 2008 yang lalu. Prestasi yang dibukukan oleh JP Morgan tersebut dinilai signifikan mengingat pada survey tahun lalu perusahaan yang didirikan lebih dari 2 abad lalu berada pada posisi ke 16. Kini perusahaan tersebut telah bangkit dan menghasilkan perolehan pendapatan dan profit tertinggi di sektor perbankan dunia. JP Morgan dalam setahun terakhir tercatat telah mengalami perolehan pendapatan sebesar 115,63 miliar dollar dengan profit sebesar 11,65 miliar dollar.

Posisi kedua masih diduduki oleh perusahaan asal AS, General Electric, perusahaan besar yang telah beroperasi selama satu abad terakhir kian menunjukan performa yang baik. Upaya pemerintah AS untuk memberikan bantuan finansial kepada perusahaan ini di tahun lalu rupanya memberikan dampak yang baik bagi perusahaan kebanggan AS ini. Dengan cakupan bisnis yang luas dan juga besarnya jumlah tenaga kerja yang dimiliki membuat pemerintah AS untuk patut menyelamatkan perusahaan ini dari ambang kebangkrutan yang dulu sempat dikhawatirkan.

Sektor perbankan rupanya menguasai 10 besar dalam survey yang dilakukan oleh Forbes. Hal tersebut ditunjukan oleh di posisi ke 3 yang ditempati oleh Bank of America. Kondisi yang terjadi pada BoA hampir sama dengan apa yang terjadi pada General Electric. Bank yang sempat terancam bangkrut ini pun menerima bantuan bail out dari pihak pemerintah AS. Alhasil performa bank dengan aset terbesar di AS ini pun telah kembali menjadi bank dengan performa terbaik. Profit yang diterima oleh BoA dalam setahun terakhir mencapai 6,28 miliar dollar.

Di posisi 5, tak kalah dengan bank-bank yang ada di AS, ICBC pun turut menyodok ke posisi 10 besar. Bank asal China memperlihatkan bahwa kondisi perbankan China harusnya tidak lagi dianggap enteng. Dengan pengalaman yang baik akibat kecilnya dampak dari krisis ekonomi global 2 tahun lalu, performa ICBC semakin menunjukan perkembangan. Dengan pendapatan setahun terakhir yang mencapai 71,86 miliar dollar, ICBC memperoleh profit sebesar 16,27 miliar dollar.

Lalu bagaimana dengan perusahaan-perusahaan asal Indonesia ? Forbes mencatat 2 nama ternama yaitu Bank Mandiri dan Bank BCA yang kedua kompak berada di urutan ke 796. Meski masuk di urutan 700-an namun kiprah kedua perusahaan tersebut telah memberikan hasil yang positif bagi perekonomian Indonesia.

(Joko Praytno/JP/vibiznews)
Foto-foto : dfmoney.wordpress.com, kennedy121.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HatBux - Hats off to HatBux!