Perdagangan USD semalam sampai dengan penutupan pasar Amerika cenderung bergerak konsolidasi terhadap major currency. High yield currency sempat rebound terhadap USD dipasar Eropa oleh adanya keyakinan bahwa krisis fiskal Eropa tidak akan berpengaruh terhadap proses pemulihan ekonomi global. Data pertumbuhan ekspor China di bulan Mei sebesar 50 persen juga menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut tidak terpengaruh oleh krisis yang sedang melanda Eropa sat ini.
Aksi profit taking oleh para spekulan disinyalir semakin menguat setelah Euro gagal menembus strong support sebelumnya. Jelang pertemuan Bank Sentral Eropa dan Inggris hari ini, para pelaku pasar semakin enggan untuk melakukan tekanan terhadap high yield currency secara agresif.
Semakin melemahnya Euro terhadap USD dalam beberapa hari ini hingga mencapai level terendahnya dalam empat tahun juga menjadi suatu kekhawatiran tersendiri bagi para pelaku industri Amerika. Dengan semakin menguatnya USD terhadap Euro akan mengancam tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan dari penjualan barang-barang industrinya. Semakin menguatnya USD terhadap Euro berarti harga-harga barang Amerika yang diekspor ke Eropa menjadi lebih mahal. Jika penguatan USD terhadap Euro terus berlanjut, maka marginkeuntungan yang akan didapatkan oleh para pelaku usaha di Amerika tahun ini akan menjadi semakin kecil.
GBP
Todays range = 1.4411 - 1.4835 Tren Up
Jika 1.4610 tidak dapat ditembus, maka Sterling akan cenderung untuk kembali melemah dengan target level 1.4400. Namun jika 1.4610 dapat ditembus, maka Sterling berpeluang menguat sampai level 1.4670.
EURO
Todays range = 1.1911 - 1.2209 Tren Up
Jika 1.2035 tidak berhasil dilewati kembali, maka Euro akan retreat sampai kelevel 1.1870. Namun jika 1.2035 berhasil dilewati, maka Euro akan mencoba level 1.2075 dan dapat meneruskannya sampai kelevel 1.2175.
Aksi profit taking oleh para spekulan disinyalir semakin menguat setelah Euro gagal menembus strong support sebelumnya. Jelang pertemuan Bank Sentral Eropa dan Inggris hari ini, para pelaku pasar semakin enggan untuk melakukan tekanan terhadap high yield currency secara agresif.
Semakin melemahnya Euro terhadap USD dalam beberapa hari ini hingga mencapai level terendahnya dalam empat tahun juga menjadi suatu kekhawatiran tersendiri bagi para pelaku industri Amerika. Dengan semakin menguatnya USD terhadap Euro akan mengancam tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan dari penjualan barang-barang industrinya. Semakin menguatnya USD terhadap Euro berarti harga-harga barang Amerika yang diekspor ke Eropa menjadi lebih mahal. Jika penguatan USD terhadap Euro terus berlanjut, maka marginkeuntungan yang akan didapatkan oleh para pelaku usaha di Amerika tahun ini akan menjadi semakin kecil.
GBP
Todays range = 1.4411 - 1.4835 Tren Up
Jika 1.4610 tidak dapat ditembus, maka Sterling akan cenderung untuk kembali melemah dengan target level 1.4400. Namun jika 1.4610 dapat ditembus, maka Sterling berpeluang menguat sampai level 1.4670.
EURO
Todays range = 1.1911 - 1.2209 Tren Up
Jika 1.2035 tidak berhasil dilewati kembali, maka Euro akan retreat sampai kelevel 1.1870. Namun jika 1.2035 berhasil dilewati, maka Euro akan mencoba level 1.2075 dan dapat meneruskannya sampai kelevel 1.2175.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar