Wall Street semalam libur Hari Presiden. Meskipun Wall Street libur, namun ketegangan yang masih berlangsung di Timur Tengah memberikan sentimen negatif bagi pembukaan pasar Asia pagi ini. Baik Nikkei, Kospi maupun Hang Seng pagi ini dibuka anjlok. Aksi taking profit yang melanda seluruh bursa setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan minggu lalu, ditambah kekhawatiran akan kondisi keamanan di Timur Tengah menyusul aksi demo yang berujung bentrok dan kerusuhan, membuat market tidak berdaya.
Nikkei melemah lebih dari 2% pagi ini dan masih terus bergerak melemah. Demikian pula Hang Seng yang pagi ini dibuka minus 264 poin dari penutupan kemarin. Investor cenderung melepas kepemilikan investasi yang beresiko seperti saham. TS Management tidak mengeluarkan rekomendasi untuk Hang Seng hari ini dikarenakan saat pembukaan tadi Hang Seng dibuka jauh dibawah garis Support 3.
Kekerasan yang terjadi di Libya dan kawasan lain di Timur Tengah telah memicu kenaikan harga minyak. Minyak Crude ditutup dilevel $ 91,27 per barel semalam dan pada awal sesi Asia pagi ini telah menembus level $ 94,49 per barel. Saat ini minyak stabil dilevel $ 92,45 per barel.
IHSG kemarin akhirnya menyerah dan ditutup melemah tipis meskipun diawal sesi sempat mencoba menguat. IHSG ditutup melemah 3,854 poin atau 0,12% kelevel 3.497,643. Banyaknya sentimen negatif yang beredar, ditambah dampak dari kerusuhan yang terjadi di Libya yang berakibat melambungnya harga minyak dunia, telah menekan IHSG.
Dengan masih kentalnya sentimen negatif yang beredar akibat kerusuhan yang terjadi di Libya dan Negara Timur Tengah lainnya, IHSG untuk hari ini diperkirakan masih akan sulit untuk pulih kembali. Lesunya bursa regional akan makin menyulitkan IHSG untuk berkembang, sehingga IHSG pada hari ini akan cenderung untuk tetap berada di teritori negatif. Beberapa saham yang menarik dicermati hari ini antara lain BBCA, ADRO, TLKM dan AALI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar