Wall Street kembali anjloj dengan semakin memburuknya situasi politik di Libya. Dow Jones merosot 107,01 poin atau -0,88% kelevel 12.105,78; Nasdaq anjlok 33,43 poin atau -1,21% kelevel 2.722,99 dan S&P 500 turun 8,04 poin atau -0,61% kelevel 1.307,40.
Bursa New York kembali anjlok dalam perdagangan semalam menyusul melonjaknya harga minyak hingga mencapai $ 100 per barel akibat kekerasan yang terus berlangsung di Libya. Kekacauan yang terjadi di Libya semakin membuat khawatir para investor akan mengganggu suplai minyak, dimana Libya merupakan salah satu produsen minyak terbesar. Melonjaknya harga minyak hingga mencapai $ 100 per barel merupakan level tertingginya sejak Oktober 2008. Menjelang penutupan perdagangan New York minyak sedikit turun hingga bursa saham pun sedikit pulih dari keterpurukannya, meskipun tetap ditutup melemah tiga digit.
Melonjaknya harga minyak yang memicu kepanikan di lantai bursa semakin diperparah dengan anjloknya saham-saham teknologi Nasdaq. Saham Hewlett-Packard anjlok 9,6% setelah memotong perkiraan pendapatannya untuk tahun 2011 ini akibat berkurangnya permintaan untuk computer personal dan setidaknya enam perusahaan sekuritas telah memotong target harga saham dari HP.
Saham teknologi lainnya yang mengalami penurunan adalah Netflix yang turun 4,7%, serta Salesforce.com yang turun 2,5%.
Merosotnya bursa New York juga berdampak pada lesunya market Asia pada pembukaan pagi ini. Nikkei juga dibuka melemah 0,8% mencapai level terendahnya dalam tiga minggu oleh kekhawatiran akan situasi di Libya, sementara transaksi keuangan juga lesu. Saham-saham eksportir juga mengalami penurunan akibat melemahnya USD.
Hang Seng pagi ini juga dibuka melemah mengikuti sentimen negatif yang beredar di bursa global. Namun melonjaknya harga minyak tampaknya mendapat respon positif dari saham-saham tambang dan energi yang pagi ini terpantau menguat dan menopang kenaikan Hang Seng saat ini. Saham-saham perusahaan minyak seperti CNOOC dan PetroChina terpantau mengalami penguatan pagi ini dan menjadi pendorong utama Hang Seng.
IHSG sendiri kemarin berhasil ditutup menguat ditengah melemahnya bursa-bursa utama dunia. IHSG ditutup naik 23,023 poin atau 0,66% kelevel 3.474,123. Kenaikan saham-saham sektor pertambangan seiring naiknya harga komoditas menjadi faktor utama yang membuat IHSG mampu keluar dari tekanan sentimen global.
Hari ini tekanan dari melemahnya bursa-bursa utama dunia akibat konflik di Libya yang masih berllanjut akan masih terus membayangi pergerakan IHSG. Namun sentimen positif dalam negeri dari laporan keuangan emiten yang baik, diharapkan akan mampu menahan laju IHSG dari keterpurukan. Beberapa saham yang menarik dicermati hari ini antara lain ASII, MEDC, BBCA, ADRO dan PGAS.
Hang Seng
Todays range = 22.832 – 23.026 Trend Up
Buy @ 22.950 TP: 22.970 SL: 22.910
Sell @ 22.910 TP: 22.890 SL: 22.950
Bearish Correction = Buy @ 22.890 TP: 22.950 SL: 22.880
Bullish Correction = Sell @ 22.970 TP: 22.910 SL: 22.980
Tidak ada komentar:
Posting Komentar