USD mengalami koreksi terhadap mata uang major kecuali Yen pada perdagangan semalam. Aksi taking profit disinyalir dilakukan oleh para spekulan menyusul data consumer confidence AS yang baik, mengindikasikan proses recovery ekonominya berjalan baik dan tidak terpengaruh oleh krisis finansial yang dialami oleh Eropa. Pulihnya Dow Jones serta komoditi diakhir sesi telah mengurangi sentimen risk aversion di pasar.
USD dan Yen sempat menguat tajam di pasar Asia dan Eropa ditengah kemelut yang terjadi di Eropa yang dikhawatirkan akan menimbulkan efek domino bagi tatanan institusi perbankan global seperti yang pernah terjadi di tahun2008 akibat krisis subprime mortgage di AS. Memanasnya suhu politik di semenanjung Korea menyusul perintah pemimpin Korea Utara kepada militer untuk bersiaga tempur, semakin mendorong investor untuk beralih ke save heaven currency. Rencana ECB untuk kembali menurunkan suku bunganya guna meminimalisir kerugiannya dengan AS, juga berpengaruh pada pelemahan Euro hingga level terendahnya ditahun ini. Para peleku pasar masih bersikap wait and see dengan masih belum stabilnyakondisi perekonomian Eropa karena kondisi riil Eropa masih terus mendapatkan resistensi oleh para petingginya baik dari pihak Eropa maupun dari AS sendiriyang menandaskan kestabilan proses recovery ekonomi global.
Namun untuk jangka menengah potensi tekanan terhadap high yield currency masih tinggi. Sehingga rebound yang terjadi saat ini hanyalah bersifat temporer dan baik Euro maupun Sterling masih berpotensi untuk kembali melemah.
GBP
Todays range = 1.4301 - 1.4635 Trend Down
Jika level 1.4486 gagal ditembus kembali, maka Sterling akan kembali terpuruk sampai level 1.4260. Namun jika 1.4486 dapat ditembus, maka Sterling dapat terus menguat sampai 1.4590.
EURO
Todays range = 1.2223 - 1.2613 Trend Down
Jika 1.2415 tidak dapat ditembus, maka Euro akan pullback sampai ke 1.2190. namun jika 1.2415 berhasil ditembus, maka Euro akan terus menguat sampai 1.2525 sebelum akhirnya kembali meneruskan down trendnya.
USD dan Yen sempat menguat tajam di pasar Asia dan Eropa ditengah kemelut yang terjadi di Eropa yang dikhawatirkan akan menimbulkan efek domino bagi tatanan institusi perbankan global seperti yang pernah terjadi di tahun2008 akibat krisis subprime mortgage di AS. Memanasnya suhu politik di semenanjung Korea menyusul perintah pemimpin Korea Utara kepada militer untuk bersiaga tempur, semakin mendorong investor untuk beralih ke save heaven currency. Rencana ECB untuk kembali menurunkan suku bunganya guna meminimalisir kerugiannya dengan AS, juga berpengaruh pada pelemahan Euro hingga level terendahnya ditahun ini. Para peleku pasar masih bersikap wait and see dengan masih belum stabilnyakondisi perekonomian Eropa karena kondisi riil Eropa masih terus mendapatkan resistensi oleh para petingginya baik dari pihak Eropa maupun dari AS sendiriyang menandaskan kestabilan proses recovery ekonomi global.
Namun untuk jangka menengah potensi tekanan terhadap high yield currency masih tinggi. Sehingga rebound yang terjadi saat ini hanyalah bersifat temporer dan baik Euro maupun Sterling masih berpotensi untuk kembali melemah.
GBP
Todays range = 1.4301 - 1.4635 Trend Down
Jika level 1.4486 gagal ditembus kembali, maka Sterling akan kembali terpuruk sampai level 1.4260. Namun jika 1.4486 dapat ditembus, maka Sterling dapat terus menguat sampai 1.4590.
EURO
Todays range = 1.2223 - 1.2613 Trend Down
Jika 1.2415 tidak dapat ditembus, maka Euro akan pullback sampai ke 1.2190. namun jika 1.2415 berhasil ditembus, maka Euro akan terus menguat sampai 1.2525 sebelum akhirnya kembali meneruskan down trendnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar